Selasa, 24 Maret 2015

Dunia Adiwiyata SMK Negeri 3 Majene



TINDAKAN KREATIF DAN EFEKTIF UNTUK MENANGANI SAMPAH
Oleh : Mursalim, S. Kel

Menangani sampah dapat dilakukan dengan 3R yaitu : Reduce (mengurangi), Reuse (memakai lagi) dan Recycle (mendaur ulang).


Reduce, berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan timbunan sampah.  Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali dan meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan.  Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.



Reuse, berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.  Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang).  Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah

Recycle, berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.  Tindakan mendaur ulang sampah memang tidak mudah, karena membutuhkan teknologi dan penanganan khusus dan tidak semua barang dapat didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industry non-formal dan industry rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.

Ini adalah aksi nyata mewujudkan SMK Negeri 3 Majene sekolah Adiwiyata........ Semoga.

Minggu, 15 Maret 2015

SMK Negeri 3 Majene, Ibarat Lampu Mercusuar di Tengan Samudra



SMK NEGERI 3 MAJENE, IBARAT LAMPU MERCUSUAR DI TENGAH SAMUDRA

Oleh. Mursalim, S. Kel
Guru SMK Negeri 3 Majene

Pelantikan Komandan Batalyon Taruna Oleh Kepala Sekolah

            Peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri merupakan hal yang sangat penting. Searah dengan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pendidikan dan keinginan memenuhi kepuasan masyarakat, dunia industri dan dunia kerja dapat terlaksana dengan strategi implementasi penegakan kedisiplinan para taruna (i) di sekolah, peningkatan sarana dan prasarana pendukung proses pendidikan serta penerapan pendidikan lingkungan hidup.
Searah dengan tujuan pencapaian kedisiplinan, kelengkapan sarana pendukung dan penerapan pendidikan lingkungan hidup yang lebih baik di SMK Negeri 3 Majene, maka pengembangan kurikulum pendidikan yang terintegrasi dengan pendidikan karakter bangsa, kewirausahaan, ekonomi kreatif, anti korupsi dan pendidikan lingkungan hidup menuju terwujudnya sekolah Adiwiyata telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program pengembangan sekolah.
            Dalam kehidupan peserta didik, karakter bersumber kepada nilai-nilai dan norma yang berasal dari budaya bangsa, filosofi negara  dan agama. Oleh karena itu, Pendidikan Karakter diarahkan pada upaya mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai yang mendasari suatu kebajikan sehingga menjadi suatu kepribadian diri warga Negara yang diaplikasikan dalam sikap dan perilaku para warga sekolah.
            SMK Negeri 3 Majene yang pada tanggal 19 Februari 2015 genap berusia 10 tahun, terus berbenah mengaktualisasikan komitmen yang telah disepakati bersama antara pihak sekolah, pemerintah daerah, komite SMK Negeri 3 Majene dan para orang tua taruna (i).  Mereka telah menyepakati tata tertib sekolah untuk dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab demi terbentuknya kepribadian yang positif bagi seluruh warga sekolah, utamanya para Taruna (i) sebagai generasi yang akan mengisi dunia kerja dan industri dimasa yang akan datang diantaranya disiplin, jujur cinta tanah air, bertanggungjawab dan cinta terhadap lingkungannya. 
Inilah yang menjadi cita-cita dan harapan terbesar bagi SMK Negeri 3 Majene sebagai sebuah lembaga pendidikan yang ingin melihat Indonesia lebih berwibawah, bersahaja, cinta dan peduli terhadap lingkungan dan sejahtera dimasa yang akan datang, sehingga kita dapat menciptakan generasi bangsa yang mempunyai wawasan keagamaan, keilmuan dan kewarganegaraan yang tegas cintanya terhadap tanah air, generasi yang bangga sebagai warga Negara Indonesia, memiliki sikap bela Negara yang tidak diragukan lagi dan sangat peduli terhadap lingkungan, itulah generasi yang Indonesia butuhkan saat ini.
            
           Bakti Sosial, Membersihkan Pantai Selat Makassar di Depan SMK Negeri 3 Majene
 
           Namun demikian untuk mewujudkan itu semua tidaklah semudah membalik telapak tangan, karena itu harus dibangun di atas sebuah komitmen bersama, harus ada visi, misi dan tujuan yang sama dalam membina mental dan fisik para taruna (i) baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, sehingga peran serta orang tua taruna (i) dirumah sangat dibutuhkan.    
Pendidikan keagamaan di SMK Negeri 3 Majene, diaplikasikan dengan pelaksanaan sholat dhuhur berjamaah yang dilanjutkan dengan Kultum oleh para taruna (i) secara bergantian tiap hari, kecuali hari jum’at, menanamkan sikap jujur dan pemberantasan buta baca Al-Qur’an. 
Untuk melatih kedisiplinan, loyalitas dan semangat korps tiap tahun dilakukan Latsartar (Latihan Dasar Ketarunaan).  Disinilah berawal pendidikan ketarunaan itu.  Pelaksanaan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi taruna dan pada saatnya nanti ketika mereka sudah terjun langsung di dunia kerja, baru akan terasa pentingnya kegiatan Latsartar ini.


Kegiatan Latihan Dasar Ketarunaan materinya mencakup masalah Lingkungan Hidup, Bela Negara, Dasar-dasar Kemiliteran, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Peraturan Baris berbaris (PBB), Kepramukaan, PMR dan cinta lingkungan, Pola Belajar yang baik di SMK, Dunia Kerja dan Pembinaan Mental Spritual Taruna (i).  Kami menyadari sepenuhnya bahwa tantangan dan rintangan untuk
mewujudkan sebuah generasi yang tangguh tidaklah mudah dimasa seperti sekarang ini, untuk itu dibutuhkan perhatian dan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua taruna (i) bahkan perhatian kita semua sebagai warga negara yang peduli dengan generasi bangsa dimasa yang akan datang.
Bapak kepala SMK Negeri 3 Majene, Drs. Haswin Tambaru, M. Pd memberikan perhatian yang sangat serius agar kegiatan proses pembelajaran dan ekstra kurikuler di sekolah dapat berjalan dengan baik, karena bila kegiatan ini dimaksimalkan, maka tujuan pendidikan nasional untuk menghasilkan generasi yang peduli lingkungan, unggul, cerdas, professional, berimtak dan menguasai Iptek dengan sendirinya akan terwujud.

Dunia Adiwiyata SMK Negeri 3 Majene



PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SMK NEGERI 3 MAJENE


                  Oleh : Mursalim, S. Kel


                     Kuliah Umum Pendidikan Lingkungan Hidup di SMK Negeri 3 Majene
 
Jum’at Bersih adalah salah satu program kerja SMK Negeri 3 Majene Sulawesi Barat untuk menjadikan lingkungan sekolah sebagai sarana belajar untuk mencintai dan peduli lingkungan. Pagi-pagi segenap warga sekolah mulai dari Kepala Sekolah, Bapak Drs. Haswin Tambaru, M. Pd sebagai sumber motivator beserta para guru, staf dan seluruh taruna dan taruni sudah berkumpul dan mengikuti ekstra kulikuler Pendidikan Lingkungan Hidup. Kegiatan jumat bersih ini sudah berjalan sejak tahun 2005, ketika itu sekolah pertama kali dioperasikan.
Kegiatan jum’at bersih di SMK Negeri 3 Majene, tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk kerja bakti, tapi juga memberikan kuliah umum tentang pentingnya menyelamatkan lingkungan untuk anak dan cucu kita nanti, khususnya lingkungan pantai mengingat SMK Negeri 3 Majene berada di pesisir, tepatnya di tepian Selat Makassar. Juga karena SMK Negeri 3 Majene adalah sekolah kejuruan yang membina paket keahlian (jurusan) Kelautan dan Perikanan. Ada lima judul pembahasan yang dipelajari bersama. Pertama dimulai dengan membahas masalah Ekosisten Pantai, selanjutanya dibahas tentang Padang Lamun, Mangrove, Ekosistem Terumbu Karang serta Permasalahan Sampah. Para pemateri adalah warga sekolah yaitu bapak kepala sekolah Drs. Haswin Tambaru, M. Pd dan para guru produktif yang memang sudah sejak dibangku kuliah akrab dengan materi tersebut.
Selain kegiatan kuliah umum Pendidikan Lingkungan Hidup, warga sekolah langsung terjun ke lapangan untuk kerja bakti.  Metode yang diterapkan adalah membagi seluruh warga sekolah dalam beberapa zonasi. Mulai dari bagian belakang sekolah sampai di bibir pantai yang memang lokasi pantainya sangat dekat dengan sekolah.
Kegiatan kuliah umum tentang Pendidikan Lingkungan Hidup mungkin hanya kita temui di SMK Negeri 3 Majene, sebagai bentuk kepedulian bersama untuk menyelamatkan lingkungan hidup.  Manfaat dari kegiatan ini sangat luarbiasa, karena para taruna dan taruni secara mandiripun melakukan hal serupa dilingkungan tempat tinggal masing-masing
Meskipun demikian pembelajaran mengenai materi lingkungan hidup harus terus diupayakan. Sebab, perkembangan zaman akan memaksa degradasi lingkungan. Hal ini harus dibarengi oleh generasi yang mencintai lingkungan sejak dini.
Kepala SMK Negeri 3 Majene Bapak Drs. Haswin Tambaru, M. Pd.,  mengatakan kegiatan ini adalah upaya sekolah untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap Lingkungan Hidup kepada segenap warga sekolah, terutama kepada para taruna dan taruni sebagai generasi penerus yang akan tetap menjadikan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, sehingga para taruna dan taruni akan memiliki life skill yang baik dibidang Pendidikan Lingkungan Hidup dimasa yang akan datang
Semoga komitmen ini bisa terus berlanjut sehingga kita semua bisa lebih mencintai lingkungan di mana kita berada. (Oleh: Mursalim, S. Kel. – Guru SMK Negeri 3 Majene)

Kamis, 12 Maret 2015

ADIWIYATA SMK NEGERI 3 MAJENE,.... SEBUAH CITA-CITA MULIA



PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, KARAKTER KEBANGSAAN
DAN ANTI KORUPSI DI SMK NEGERI 3 MAJENE

Oleh : Mursalim S. Kel
Guru SMK Negrri 3 Majene - e_mail : saliem.jalil@gmail.com


 














                   Gambar : Kepala SMK Negeri 3 Majene, Drs. Haswin Tambaru, M. Pd  
                                   beserta Ketua Dharma Wanita Unit SMK Negeri 3 Majene

SMK Negeri 3 Majene menuju sekolah Adiwiyata pada tahun 2015 adalah sebuah cita-cita mulia.  Segenap warga SMK Negeri 3 Majene berkomitmen untuk menciptakan suasana sekolah yang mencerminkan Pendidikan Lingkungan Hidup, meskipun sebenarnya kondisi itu sudah menjadi nafas segenap warga sekolah, sebelum ada program Adiwiyata ini secara de facto suasana sekolah sudah menerapkan Pendidikan Lingkungan Hidup dengan membangun komitmen dengan prinsip “Berlayar” artinya Bersih Lingkungan, Asri, Nyaman dan Rindang.  
Lingkungan yang bersih, asri, nyaman dan rindang tentunya menjadi dambaan setiap manusia, apalagi sebuah institusi pendidikan kapan dan dimanapun keberadaannya. Lingkungan  sekolah yang bersih, asri, nyaman dan rindang juga mencerminkan keberadaan warga sekolah yang ada mulai dari siswa, guru, staf, karyawan, unsur pimpinan sekolah bahkan sampai orang tua siswa pada kepengurusan Komite Sekolah.  Sangatlah tepat, himbaun yang mengatakan bahwa tanggung jawab penciptaan lingkungan yang bersih, asri, nyaman dan rindang merupakan kewajiban dan tangggungjawab bersama. Bagi SMK Negeri 3 Majene hal ini adalah komitmen dasar dibuktikan melalui kerjasama yang terprogram dengan baik antara pihak sekolah, pihak orang tua (Komite Sekolah), serta instansi terkait.  Pembelajaran dilakukan secara active learning dan  joyfull  learning di luar kelas. Dengan kegiatan di luar kelas,  siswa diharapkan memiliki kualitas keimanan yang meningkat, akhlaq mulia, cinta lingkungan yang terwujud melalui perilaku ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup.  Nilai-nilai ini diharapkan akan terbentuk melalui pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup yang terintegrasi  ke semua mata pelajajan.  Pendidikan ini merupakan sistem pembelajaran yang menjadikan alam dan lingkungan sekitarnya sebagai media dengan tema-tema alam dan lingkungan.
Pembelajaran yang mengintegrasikan tema lingkungan hidup merupakan suatu program yang tersencana dan berkesinambungan dalam mengembangkan fitrah dan fungsi manusia dengan pendekatan guru sebagai Uswatun Hasanah, maka salah satu pendekatan yang digunakan memberikan pengajaran leaning by doing yang mengkondisikan siswa pada alam sekitar dan kehidupan nyata, dengan suasana menyenangkan untuk mengembangkan kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ)  untuk mempersiapkan anak menjadi pemimpin di dunia ini.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
         Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di SMK Negeri 3 Majene merupakan upaya untuk mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat  yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan. Semua itu pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan generasi sekarang dan yang akan datang.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) secara khusus memiliki 5 tujuan.  Pertama, Kesadaran. Ini untuk membantu peserta didik memperoleh sebuah kesadaran dan kepekaan terhadap  lingkungan dan berbagai permasalahannya, membangun kemampuan untuk merasakan dan membedakan diantara stimulus, mengulah, menyaring dan memperluas pandangan-pandangan dan menggunakan dalam berbagai   konteks. Kedua, Pengetahuan. Dimaksudkan membantu peserta didik untuk memperoleh sebuah pengertian mendasar tentang bagaimana fungsi lingkungan , bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan, dan  bagimana timbulnya isu-isu dan masalah berkaitan dengan lingkungan dan bagaimana cara penyelesainnya. Ketiga.  Sikap.  Ini untuk membantu peserta didik memperoleh seperangkat  nilai dan perasaan-perasaan kepedulaian, motivasi dan komitmen terhadap lingkungan. Keempat, Keterampilan. Membantu peserta didik memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menyelidiki permasalahan lingkungan dan berkontribusi untuk pemecahan masalah tersebut. Kelima,  Partisipasi.  Dimaksudkan  untuk membantu peserta didik memperoleh pengalaman dalam menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh dan keterrampilan dalam pengambilan keputusan, tindakan-tindakan positif yang mengarah pada pemecahan isu-isu dan permasalah lingkungan.
Pendidikan Lingkungan Hidup dan peranannya dalam membentuk manusia yang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan adalah suatu keniscayaan, Dalam pengertian  Pendidikan Lingkungan Hidup terdapat unsur pendidikan. Sementara  pendidikan memiliki pengertian suatu proses yang dapat mengubah perilaku seseorang untuk lebih bersikap dan memiliki prilaku yang baik, berakhlak dan cerdas melalui upaya pengajaran dan latihan. Dalam konteks ini, memiliki sikap dan prilaku yang berakhlak dan cerdas dalam memanfaatkan dan mengelola lingkungan.
Bagaimana membentuk pribadi yang sadar dan peduli lingkungan bagi Peserta Didik di Sekolah SMK Negeri 3 Majene  ?
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang terintegrasi ke semua mata pelajaran di SMK Negeri 3 Majene sebagai sekolah cinta lingkungan dengan Motto Berlayar (bersih lingkungan, asri, nyaman dan rindang dapat dikategorikan sebagai pendidikan karakter karena memiliki sasaran untuk membentuk individu yang memiliki pengetahuan, pemahaman. sikap, nilai, keterampilan dan tanggungjawab terhadap lingkungan.
Pendidikan karakter membutuhkan intervensi dan pembiasaan agar efektif menghasilkan peserta didik yang tak hanya cerdas, tetapi berperilaku santun terhadap lingkungan dengan cara mengimplementasikan rasa cinta dan peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon, hemat energy, air dan sebagainya. Sedangkan pembiasaan perlu dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.


 








            Gambar : Kegiatan Kemah Bakti Taruna SMK Negeri 3 Majene
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di SMK Negeri 3 Majene merupakan merupakan salah satu cara untuk mencetak manusia pada umumnya dan generasi muda khususnya untuk lebih peduli dan mencintai alam. Dengan penanaman  nilai-nilai cinta lingkungan/pola hidup untuk bersih dan sehat  sejak dini diharapkan nantinya sudah merupakan kebiasaan-kebiasaan yang tidak asing lagi untuk dillakukan baik dilingkungan sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
Pendidikan bukan hanya transfer of knowledge, tetapi juga harus mampu membangun karakter (Character Building) dan perilaku. Dengan hakekat pendidikan dan metodologi yang tepat, maka diharapkan dapat dibangun generasi yang unggul dan peduli lingkungan.  Tidak bisa ditunda lagi, generasi penerus bangsa harus serius dibekali pendidikan karakter agar dapat menjadi manusia unggul dan peduli lingkungan dimasa yang akan datang.
Alangkah indahnya dunia pendidikan ini, bila pengawasan terhadap perkembangan psikologis dan perkembangan fisik peserta didik dilakukan oleh semua leading sektor, mulai dari lembaga pemerintah (pusat dan daerah), pihak swasta, sekolah, orang tua siswa dan masyarakat bergandengan tangan, peduli dalam melakukan pengawasan secara komfrehensif-integral tidak secara parsial, kita akan mendapatkan generasi unggul yang peduli lingkungan penerus pembangunan bangsa dimasa yang akan datang yaitu manusia yang memiliki karakter kebangsaan yang luhur, cinta pada lingkungannya, memiliki pemahaman tentang pembangunan ekonomi kreatif bangsa dan anti korupsi.  Ini yang menjadi agenda besar Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Lingkungan Hidup yang di implementasikan oleh seluruh lembaga/institusi pendidikan di negeri ini. Kita masih punya harapan untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa ini, asal kita mau untuk saling membantu, saling mengingatkan, saling control dan saling memberikan saran demi terwujudnya cita-cita besar “Pendidikan Karakter Kebangsaan, Ekonomi Kreatif, Peduli Lingkungan dan Pendidikan Anti Korupsi” ini.  Sahabatku para guru, berjuanglah sekuat tenaga, ciptakan generasi unggul yang cinta lingkungan dan anti pada korupsi.     (by:  Mursalim, S. Kel – Guru SMK Negeri 3 Majene, Sulbar)